BILANGAN

Bilangan adalah suatu idea, sifatnya abstrak. Bilangan bukan simbol atau lambang dan bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota suatu himpunan. Untuk membedakan bilangan yang satu dari yang lain diperlukan nama. Misalnya nama bilangan yang menerangkan banyaknya anggota himpunan kosong adalah nol atau zero.



Kata "zero" berasal dari bahasa latin zephirum yang berarti kosong atau hampa, simbol "0" berasal dari India, pada tahun 830 M Al-kharizmi menjelaskan sistem dari angka India termasuk kegunaan dari nol, tetapi belum digunakan di barat sampai dengan 400 tahun kemudian. Nol terus menerus menjadi teka teki.


Fibonacci (1180-1250) menjelaskan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa nol dapat digunakan sebagai penentu tempat (place holder) yang memisahkan kolom-kolom dalam gambar-gambar. Atau bisa juga mewakili sebuah posisi dalam suatu skala, sebagai contoh suhu nol derajad merupakan suatu hal yang jelas dan tidak berarti tidak ada suhu.


Bilangan-bilangan yang lebih kecil dari nol disebut bilangan negatif dan bilangan yang lebih besar dari nol disebut bilangan positif. Bilangan-bilangan ini dikenal pada zaman Cina kuno. Bangsa Cina dua set pengukuran untuk perhitunngan yaitu merah untuk bilangan-bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Bilangan-bilangan negatif tidak biasa ditemukan diluar Cina sampai abad ke -16, tetapi sekarang telah digunakan secara meluas.

Pecahan telah digunakan selama ribuan tahun. Sistem perhitungan Babilonia menggunakan bilangan 60 sebagai dasar untuk perhitungan pecahan dan sampai sekarang digunakan untuk perhitungan waktu. Pada tahun 1616 John Napier menjelaskan bahwa sistem desimal didasarkan pada bilangan 10. Bilangan desimal biasa digunakan dalam pengukuran-pengukuran.

1 comment: