Matematika


Matematika /matématika/  adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yg digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan(Dedy Sugono, 2008:997)
Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan pada observasi (induktif) saja, tetapi generalisasi yang didasarkan secara deduktif, Matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan, ilmu tentang struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur – unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma/postulat, dan akhirnya ke dalil (Margono,1996:6)
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.  Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini (Anonim,2006:387).

Matematika memiliki sifat yang universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki karakteristik:
1)      menuntut kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan inovatif.  .
2)      menekankan pada penguasaan konsep dan algoritma di samping kemampuan memecahkan masalah
3)      terdapat empat obyek belajar, yaitu fakta, konsep,  prinsip,  dan prosedur (BSNP dan Depdiknas, 2006:v) 
b.      Minat Belajar Matematika
Berdasarkan uraian di atas minat belajar Matematika dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan terhadap ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yg digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan pada observasi (induktif) saja, tetapi generalisasi yang didasarkan secara deduktif, yang terpola, teratur dan terorganisir dan mendasari perkembangan teknologi modern.
Namun apabila kita lihat pengajaran Matematika baik di sekolah dasar, sekolah lanjutan perguruan tinggi, dirasa masih belum memenuhi harapan untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan bahwa dengan Matematika peserta didik diajak menjadi kritis, berfikir logis, kreatif dan tercipta jiwa kemandirian masih jauh dari harapan. Masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar Matematika. Mayoritas siswa kurang meminati bidang Matematika. Keadaannya sangat dilematis bahwa Matematika mempunyai jam pelajaran yang lebih banyak disbanding mata pelajaran lain, Matematika diberikan terus menerus mulai dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMU. Dengan porsi jam pelajaran yang demikian, kemudian siswa kurang meminati pelajaran tersebut, akibatnya anak merasa terpaksa mengikuti pelajaran Matematika. Sehingga tujuanpun akan jauh untuk dicapainya(Sukestiarno, 2001:3)
Menurut pengalaman dan pengamatan Dienes adalah banyak sekali anak-anak yang tidak menyukai Matematika, lebih-lebih jika mereka makin besar. Kebanyakan anak-anak tidak dapat menerima konsep Matematika walaupun sebagian yang sederhana. Banyak konsep yang keliru pemahamannya. Tanpa menguasai konsep banyak anak yang hanya menghafal sajasekedar untuk memenuhi syarat lulus ujian dan setelah itu mengharap bebas dari Matematika. Karena Matematika pada umumnya dianggap sukar dan tidak setiap orang dapat mempelajarinya, maka Dienes berusaha untuk membuat pengajaran Matematika menarik dan membuatnya tidak begitu sukar (Margono, 1966:110)

No comments:

Post a Comment