Arah Kiblat

Kiblat berasal dari bahasa Arab ( ﺔﻠﺒﻗ ) yang bermakna adalah arah yang merujuk ke suatu tempat dimana berada bangunan Ka’bah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ka’bah juga sering disebut dengan Baitullah (Rumah Allah). Menghadap arah Kiblat merupakan suatu permasalahan yang sangat penting dalam syariat Islam. Menurut hukum syariat, menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap kearah Ka'bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam bagi kesempurnaan ibadah-ibadah tertentu.
 
Penentuan arah kiblat secara tradisional menggunakan petunjuk alam seperti Matahari Terbit dan
Terbenam, Fase Bulan, Rasi Bintang, Cahaya Fajar bahkan menggunakan Arah Angin telah dilakukan oleh masyarakat Islam sejak setelah zaman kenabian pada abad ke-5. Namun setelah abad ke-7  kaidah tersebut berkembang dengan adanya penemuan ilmu pengetahuan yang dapat menentukan arah kiblat secara lebih tepat oleh para Ilmuwan Islam kala itu. Diantara ilmuwan Islam yang telah melakukan perhitungan arah kiblat ialah Al Khawarizmi (780-850), Al Batani (858-929), Abu Al Wafa Al Buzjani (940-997), Ibnu Al Haitam (965-1040), Al Biruni (9731048), AlTusi (1201-1274), Habsah Al Hasib (850), Al Nayrizi (897), Ibnu Yunus (985), Al Khalili (1365) dan Al Shatir (1306-1375). Masa itu telah berkembang perhitungan arah kiblat menggunakan kaidah matematika trigonometri. Bahkan pada awal abad ke-9 telah dilakukan pengukuran koordinat kota Mekah dan kota Baghdad setiliti mungkin untuk menentukan arah kiblat kota Baghdad waktu itu.


Sholat adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap Umat Islam, dan salah satu syarat sahnya sholat adalah menghadap ke arah Kiblat. Nah yang menjadi persoalan adalah banyak diantara kita yang kurang peduli dengan arah kiblat yang benar. Jika arah kiblat kita pada waktu sholat salah, maka sah atau tidak sholat kita ?

Untuk menghilangkan keraguan tersebut dengan bantuan Google Map kita dapat menentukan arah kiblat yang benar dengan mudah yaitu dengan menggunnakan fungsi Trigonometri. Perhatikan gambar di bawah ini :


Dari gambar tersebut dapat kita lihat dengan jelas jika Kita berada di wilayah Jawa Tengah dan pada saat Sholat Kita menghadap lurus ke barat maka kita menghadap lurus ke negara Tanzania bukan Ka'bah, jadi jelas Kita tidak menghadap Kiblat. Nah dengan bantuan segitiga siku-siku seperti pada gambar diatas kita dapat menghitung arah Kiblat yang benar menggunakan fungsi Trigonometri, saya sudah mencoba menghitung arah kiblat kurang lebih 24,51 derajat dari arah barat. Untuk lebih jelas dapat Anda utak-atik sendiri klik saja laman Arah Kiblat pada Blog ini atau klik saja gambar di atas.

No comments:

Post a Comment